Olahraga Yang Baik Untuk Lansia
Olahraga Yang Baik Untuk Lansia - Dengan penuaan, orang umumnya membatasi gerak tubuh mereka. Sebenarnya, hal itu tidak aktif bergerak sehingga membuat mereka lebih berisiko menderita berbagai penyakit kronis.
Semakin tua Anda, peran olahraga semakin penting. Kebanyakan orang tua menghabiskan waktu mereka untuk tidak melakukan terlalu banyak aktivitas, seperti duduk atau berbaring. Akibatnya, mereka paling sering mengalami masalah kesehatan, mulai dari sakit punggung hingga merasa cepat lelah. Sebaliknya, tetap aktif di usia dini membuat Anda lebih sehat, lebih produktif dan bahagia.
Tidak ada kata terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup. Jika Anda belum menerapkan gaya hidup sehat di usia muda, Anda tetap bisa membuat perbedaan besar dengan mengubah gaya hidup Anda di usia senja.
Banyak penelitian ilmiah telah menemukan bahwa menjadi aktif dalam gerakan tersebut menyebabkan seseorang menghindari berbagai penyakit ringan sampai berat. Diantara yang lain:
1. Penyakit sendi atau radang sendi. Balapan pagi bisa menguatkan lutut dan persendian. Jika Anda sudah memiliki arthritis atau gangguan sendi, berjalan atau aktivitas ringan bisa mengurangi rasa sakit
2. Penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Bergerak secara aktif dapat mempercepat peredaran darah dan metabolisme tubuh, sehingga terhindar dari risiko yang menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
3. Alzheimer dan demensia. Berolahraga atau aktif bergerak setiap hari membantu pembentukan sel otak dan mempercepat aliran darah ke otak. Gerakan menjaga pikiran tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan ingatan.
Cacat mental. Hanya berjalan santai setiap hari bisa mencegah penurunan fungsi mental yang umumnya menyertai penuaan dan bisa merujuk pada depresi.
4. Gerakan aktif permanen
Gerakan aktif tidak selalu berarti harus berolahraga seperti sepak bola, tenis atau bulutangkis. Aktivitas fisik ini bisa berbentuk bermain dengan cucu, memelihara taman, berenang, bersepeda atau berjalan di siang hari. Langkah dasarnya adalah memastikan bahwa Anda tidak duduk dalam posisi duduk atau berbaring, seperti menonton TV di sofa atau membaca buku.
Selain itu, olahraga adalah cara memaksimalkan manfaat gerakan aktif bagi tubuh. Sasaran untuk latihan intensitas sedang, minimal 150 menit per minggu. Salah satu cara untuk mencapainya adalah berolahraga 5 kali seminggu, minimal 30 menit sehari.
Contoh olahraga yang bisa dibuat lebih besar meliputi:
Berjalan. Pilih jalan naik turun yang akan meningkatkan intensitas dan usaha Anda. Aktivitas ini membakar kalori, menguatkan jantung dan mempercepat sistem pembuluh darah.
1. Bersepeda adalah olahraga yang memperkuat tubuh bagian bawah dan meningkatkan kinerja jantung. Perhatikan pegangan kursi dan sepeda untuk menghindari cedera panggul.
2. Memindahkan tubuh sambil menemani musik bersama dengan teman atau teman bisa memberi hiburan serta kebugaran.
3. Berenang adalah olah raga yang melibatkan aktivitas hampir seluruh otot tubuh. Latihan pernafasan saat berenang juga bermanfaat untuk menguatkan jantung.
4. Pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh. Latihan tubuh ini dianjurkan dilakukan di bawah arahan seorang instruktur.
5. Melakukan yoga secara teratur dapat membantu Anda mengendalikan emosi Anda, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan keseimbangan Anda.
6. Tai Chi. Seni tubuh asli China kuno tidak bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Gerakannya lamban dan terkendali
membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan dan kekuatan.
7. Berhubungan seks. Pada saat senja, anak-anak telah pindah dari rumah mereka sehingga mereka bisa lebih bebas bergerak dengan pasangannya, termasuk seks. Pada usia ini, Anda juga lebih bebas mengatur waktu daripada saat Anda muda.
8. Saldo latihan. Orang tua yang mengalami kejatuhan bisa menderita luka serius, karena tulangnya tidak sekuat dulu. Mempraktikkan keseimbangan bisa mengurangi risiko itu. Latihan yang bisa dilakukan antara lain berdiri dengan satu kaki atau berjalan berjinjit. Latihan tubuh seperti tai chi juga bisa membantu melatih keseimbangan.
Namun perlu diingat tidak semua penatua bisa melakukan segala jenis olahraga. Olahraga tertentu memperburuk risiko penyakit tertentu seperti penyakit jantung atau rematik. Selalu periksa olahraga yang akan Anda lakukan dengan dokter Anda.
Semakin tua Anda, peran olahraga semakin penting. Kebanyakan orang tua menghabiskan waktu mereka untuk tidak melakukan terlalu banyak aktivitas, seperti duduk atau berbaring. Akibatnya, mereka paling sering mengalami masalah kesehatan, mulai dari sakit punggung hingga merasa cepat lelah. Sebaliknya, tetap aktif di usia dini membuat Anda lebih sehat, lebih produktif dan bahagia.
Olahraga Yang Baik Untuk Lansia |
Manfaat Olahraga untuk Lansia
Tidak ada kata terlambat untuk membuat perubahan gaya hidup. Jika Anda belum menerapkan gaya hidup sehat di usia muda, Anda tetap bisa membuat perbedaan besar dengan mengubah gaya hidup Anda di usia senja.Banyak penelitian ilmiah telah menemukan bahwa menjadi aktif dalam gerakan tersebut menyebabkan seseorang menghindari berbagai penyakit ringan sampai berat. Diantara yang lain:
1. Penyakit sendi atau radang sendi. Balapan pagi bisa menguatkan lutut dan persendian. Jika Anda sudah memiliki arthritis atau gangguan sendi, berjalan atau aktivitas ringan bisa mengurangi rasa sakit
2. Penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Bergerak secara aktif dapat mempercepat peredaran darah dan metabolisme tubuh, sehingga terhindar dari risiko yang menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
3. Alzheimer dan demensia. Berolahraga atau aktif bergerak setiap hari membantu pembentukan sel otak dan mempercepat aliran darah ke otak. Gerakan menjaga pikiran tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan ingatan.
Cacat mental. Hanya berjalan santai setiap hari bisa mencegah penurunan fungsi mental yang umumnya menyertai penuaan dan bisa merujuk pada depresi.
4. Gerakan aktif permanen
Gerakan aktif tidak selalu berarti harus berolahraga seperti sepak bola, tenis atau bulutangkis. Aktivitas fisik ini bisa berbentuk bermain dengan cucu, memelihara taman, berenang, bersepeda atau berjalan di siang hari. Langkah dasarnya adalah memastikan bahwa Anda tidak duduk dalam posisi duduk atau berbaring, seperti menonton TV di sofa atau membaca buku.
Selain itu, olahraga adalah cara memaksimalkan manfaat gerakan aktif bagi tubuh. Sasaran untuk latihan intensitas sedang, minimal 150 menit per minggu. Salah satu cara untuk mencapainya adalah berolahraga 5 kali seminggu, minimal 30 menit sehari.
Contoh olahraga yang bisa dibuat lebih besar meliputi:
Berjalan. Pilih jalan naik turun yang akan meningkatkan intensitas dan usaha Anda. Aktivitas ini membakar kalori, menguatkan jantung dan mempercepat sistem pembuluh darah.
1. Bersepeda adalah olahraga yang memperkuat tubuh bagian bawah dan meningkatkan kinerja jantung. Perhatikan pegangan kursi dan sepeda untuk menghindari cedera panggul.
2. Memindahkan tubuh sambil menemani musik bersama dengan teman atau teman bisa memberi hiburan serta kebugaran.
3. Berenang adalah olah raga yang melibatkan aktivitas hampir seluruh otot tubuh. Latihan pernafasan saat berenang juga bermanfaat untuk menguatkan jantung.
4. Pilates dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh. Latihan tubuh ini dianjurkan dilakukan di bawah arahan seorang instruktur.
5. Melakukan yoga secara teratur dapat membantu Anda mengendalikan emosi Anda, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan keseimbangan Anda.
6. Tai Chi. Seni tubuh asli China kuno tidak bertujuan untuk meningkatkan kebugaran. Gerakannya lamban dan terkendali
membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan dan kekuatan.
7. Berhubungan seks. Pada saat senja, anak-anak telah pindah dari rumah mereka sehingga mereka bisa lebih bebas bergerak dengan pasangannya, termasuk seks. Pada usia ini, Anda juga lebih bebas mengatur waktu daripada saat Anda muda.
8. Saldo latihan. Orang tua yang mengalami kejatuhan bisa menderita luka serius, karena tulangnya tidak sekuat dulu. Mempraktikkan keseimbangan bisa mengurangi risiko itu. Latihan yang bisa dilakukan antara lain berdiri dengan satu kaki atau berjalan berjinjit. Latihan tubuh seperti tai chi juga bisa membantu melatih keseimbangan.
Namun perlu diingat tidak semua penatua bisa melakukan segala jenis olahraga. Olahraga tertentu memperburuk risiko penyakit tertentu seperti penyakit jantung atau rematik. Selalu periksa olahraga yang akan Anda lakukan dengan dokter Anda.
Komentar
Posting Komentar